Maulidur Rasul (dalam bahasa Arab bermaksud kelahiran Rasul)
adalah hari bersejarah keputeraan Nabi Muhammad. Hari ini jatuh pada hari ke-12
bulan Rabiul Awal sempena kelahiran Nabi yang jatuh pada pada Selasa 1432
Masihi ( Dari hadith riwayat Muslim,
8/25 ) 12 Rabiul Awal Tahun Gajah bersamaan dengan 23 April 571. Baginda
merupakan nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Tapak kelahiran baginda
pula kini mempunyai satu bangunan kecil yang dikenali sebagai Maulid Nabi.
Ayah Nabi Muhammad saw, Abdullah meninggal dalam perjalanan
pulang. Sehabis berniaga dari Syam lalu ia singgah di Madinah, kemudian jatuh
sakit dan tiada lama meninggal dunia dan dimakamkan di situ. Pada saat itu Nabi
saw masih di dalam kandungan.
Sejak dalam kandungan telah nampak tanda-tanda kebesaran Nabi
Muhammad saw, tatkala Nur Muhammad masuk ke dalam rahim ibundanya, Aminah.
Allah memerintahkan kepada Malaikat membuka pintu surga Firdaus dan
memberitahukannyaa kepada semua penghuni langit dan bumi. Tanah-tanah yang
tadinya kering menjadi subur, pohon-pohon kayu berdaun rimbun dan berbuah
lebat, angin berhembus sepoi-sepoi basa, binatang-binatang di darat dan di laut
ramai gembira memperbincangkannya.
Menurut keterangan Aminah, ketika kandungannya genap 6 bulan
datanglah seorang tidak dikenal pada suatu malam seraya mengatakan “Hai Aminah,
sesungguhnya anda mengandung seorang pemimpin besar, apabila lahir kelak,
namakanlah dia dengan Muhammad !”
“Waktu itu aku sendirian dalam kamar sedangkan Abdul Muthalib
thawaf keliling Ka’bah. Menjelang kelahiran Muhammad, kudengar suara gemuruh
gegap gempita dan bersamaan dengan itu kulihat seekor burung menyapu-nyapukan
sayapnya ke hatiku, maka hilanglah ketakutanku. Aku berpaling, tiba-tiba tampak
di hadapanku semangkuk minuman berwarna putih, lantas aku meminumnya. Serentak
dengan itu kulihat cahaya memancar sampai ke lagit, kemudian muncul
wanita-wanita setinggi pohon kurma, seolah-olah putri dari Abdul Manaf, mereka
langsung memegangku. Dalam keadaan gugup dan tercengang, aku bertanya tentang
perihal mereka. Mereka menjawab bahwa mereka adalah Asiah istri Fir’aun yang
beriman, Maryam anak Imran dan bidadari dari surga.
Kemudian beberapa laki-laki tegak berdiri di angkasa memegang
beberapa cerek dari perak dan beberapa ekor burung yang paruhnya dari permata
zamrud dan sayap-sayapnya dari permata ya’kut memenuhi kamarku.
Allah membukakan pemandanganku, maka kulihat belahan bumi
dari timur ke barat, 3 buah bendera berkibar, 1 di timur, 1 di barat dan 1 lagi
dibelakang Ka’bah. Sejurus kemudian aku pun melahirkan Muhammad dengan dirawat
bidan-bidang dari surga tadi. Kulihat Muhammad sujud ke lantai lalu mengangkat
jari-jari tangannya ke langit. Sesudah itu kudengar suara gaib yang menyatakan,
“Bawa dia keliling bumi dari timur ke barat dan masukkan ke dalam laut, supaya
semua makhluk mengenalnya.” Kemudian suara gaib itupun hilang. Pada malam
kelahiran Nabi Muhammad saw, memancarlah sinar dari Aminah sampai ke negeri
Syam (Syiria) sebagai isyarat pada suatu waktu kelak Nabi Muhammad saw akan
berkunjung ke sana.
Nabi Muhammad saw lahir tidak seperti manusia lainnya yaitu
keluar dari kemaluan ibunya, tapi perut ibunya membelah lalu keluarlah cahaya
dari dalam perut ibunya yang begitu terang lalu terlihat Nabi saw dalam keadaan
bersujud. Menurut riwayat lain, Nabi Muhammad saw lahir dengan meletakkan dua
tangannya di lantai, mengangkatkan kepalanya ke langit sebagai pertanda
ketinggian martabatnya dari semua makhluk. Beliau lahir dalam keadaan bersih,
sudah berkhitan, sudah terpotong tali pusarnya, wangi, bercelak mata dengan
kodrat Allah swt. Menurut sebagian ahli sejarah, Beliau dikhitan oleh Abdul
Muthalib sesudah berusia 7 hari dalam suatu upacara jamuan dan sekaligus
menamakannya dengan “Muhammad”.
Serentak dengan kelahiran Nabi Muhammad saw, singgasana
Kaisar di Madain runtuh, api sembahan orang Majusi di Persia yang sejak 1000
tahun menyala, menjadi padam. Menurut riwayat lainnnya juga, ketika kelahiran
Nabi saw, berhala-berhala disekitar Ka’bah jatuh lalu bersujud karena kelahiran
Nabi saw
Pertumbuhan badannya begitu cepat. Umur 3 bulan dapat
berdiri, umur 5 bulan dapat berjalan, umur 9 bulan telah cukup kuat dan
berbicara lancar. Beberapa hari Beliau menyusu kepada Ibunya, kemudian
disusukan oleh Tsuwaibatul-Aslamiah, budak Abu Lahab yang dimerdekakannya
setelah mendengar Nabi Muhammad saw lahir. Tsuwaibah selain menyusukan Nabi
saw, juga menyusukan anaknya, menyusukan Abu Salamah dan sebelum itu menyusukan
Hamzah, paman Nabi saw.
Kemudian Nabi sawa disusukan Halimah binti Abi Zuaib
As-Sa’diah, di desa Bani Sa’ad. Beliau diasuh oleh putrinya yang bernama
Syiama. Setelah 2 tahun menghirup udara desa, Beliau dikembalikan kepada
ibunya, kemudian dibawa ke desa kembali, bergaul dengan penduduk selama 5
tahun. Selama menyusukan Nabi saw, Halimah mendapat berkah, ternaknya subur
berkembang biak, air susunya banyak dan rezekinya lapang.
Sebelum berusia 3 tahun dadanya dibedah oleh Malaikat Jibril
dan ketika berusia 6 tahun, ibunya Aminah meninggal dunia di Abwa’, Madinah
ketika berziarah ke makam ayahandanya Nabi saw bersama Nabi saw. Maka jadilah
Beliau saw yatim piatu, lalu Beliau saw diasuh oleh kakeknya, setelah kakeknya
meninggal Beliau saw diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.
Salam maulidur rasul 1435 H
Allahumma solli ala sayyidina Muhammad.
P/s: esok exam untuk last paper.mohon doa supaya dipermudahkan.Mak!kangkung turun harga.moh le kite ramai2 jadi kura-kura.*nak jugak menyelit.hahaha*